Pejabat-pejabat tinggi militer dan diplomatik Amerika memperingatkan mereka tidak berniat mengurangi tekanan maksimum terhadap Iran. Bahkan, ketika bukti menunjukkan rezim di Teheran "mengecam" dengan cara yang semakin berbahaya.
Tetapi terlepas dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, para pejabat Amerika juga memperingatkan, mereka tidak ingin memulai perang. Namun itu akan tergantung pada apa yang dilakukan Teheran selanjutnya.
Kekhawatiran akan kemungkinan konfrontasi antara Amerika dan Iran meningkat sejak pejabat Amerika pekan lalu menuduh Iran bertanggung jawab atas serangan ranjau terhadap dua kapal tanker di Selat Hormuz.
Selain itu, Amerika mengatakan intelijen selama satu setengah bulan ini menunjuk pada apa yang disebut seorang pejabat tinggi pertahanan sebagai "aliran ancaman" dari Timur Tengah yang "kembali terkait dengan rezim Iran."
Pejabat-pejabat militer Amerika tetap bersikeras semua bukti dalam serangan terhadap kapal tanker Norwegia dan Jepang itu mengarah ke Iran. [ka]