Terlibat Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata Serbia, Jaksa Kosovo Dakwa 45 Orang

Jaksa Kosovo, Rabu (11/9) mengajukan dakwaan terhadap 45 orang karena baku tembak yang terjadi pasca serangan oleh kelompok bersenjata Serbia tahun lalu, ketika meningkatnya ketegangan antara Serbia dan bekas provinsi yang memisahkan diri tersebut.

Seorang polisi Kosovo dan tiga laki-laki bersenjata Serbia tewas dalam baku tembak di desa Banjska pada September 2023. Kosovo menuduh Serbia terlibat, namun Beograd membantahnya.

Di antara mereka yang didakwa secara in-absentia adalah Milan Radoicic, seorang politisi dan pengusaha kaya yang memiliki hubungan dengan partai populis yang berkuasa di Serbia dan Presiden Aleksandar Vucic.

Jaksa Naim Abazi mengatakan Radoicic dianggap sebagai pemimpin kelompok yang “memainkan peran penting dalam koordinasi dan kegiatan kriminal.”

Tahun lalu Serbia sempat menahan Radoicic setelah ia melarikan diri kembali ke Serbia karena dicurigai berkonspirasi melakukan kejahatan, kepemilikan senjata dan bahan peledak yang melanggar hukum, serta tindakan serius yang melanggar keselamatan publik.

Radoicic membantah tuduhan tersebut meski sebelumnya mengakui bahwa dia adalah bagian dari kelompok paramiliter yang terlibat dalam baku tembak.

Radoicic juga berada di bawah sanksi AS dan Inggris atas dugaan aktivitas kriminal keuangannya.

Serbia mengatakan Radoicic dan kelompoknya bertindak sendiri-sendiri.

Ke-45 orang tersebut menghadapi dakwaan pelanggaran tatanan konstitusi dan hukum, kegiatan teror, pendanaan terorisme, dan pencucian uang.

Mereka terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup. [em/jm]