Nancy Pelosi yang untuk kedua kali menjabat posisi pimpinan DPR AS dari partai mayoritas Demokrat sebagai Ketua DPR Amerika merupakan yang kedua kalinya pula dalam setengah abad terakhir seorang Ketua DPR kembali menduduki jabatan tersebut.
Kemampuan Pelosi untuk menghadapi berbagai tantangan sebagai seorang wanita dalam politik - dan masih satu-satunya ketua DPR perempuan dalam sejarah – akan menjadi tanda pendekatannya sementara dia memusatkan perhatian pada krisis untuk mengakhiri penutupan sebagian kantor pemerintah.
Partai Demokrat akan mengeluarkan enam paket RUU anggaran negara yang akan mengakhiri penutupan sebagian kantor pemerintah dengan mendanai sepenuhnya sebagian besar departemen pemerintah yang terkena dampaknya hingga 30 September.
Sebuah RUU terpisah yang mendanai Departemen Keamanan Dalam Negeri, departemen yang akan mengawasi pendanaan untuk Tembok perbatasan Meksiko yang akan didanai sampai 8 Februari.
Tetapi kecil kemungkinan Senat AS meloloskan proposal DPR, sehingga menempatkan Nancy Pelosi pada posisi sulit di masa jabatannya ini. Nancy bersikeras dia tidak akan memberikan Trump $5,6 miliar dalam pendanaan untuk tembok yang menurut presiden diperlukan untuk mengamankan perbatasan selatan dan mencegah arus imigran tanpa surat masuk ke Amerika Serikat. [rw]