Seorang pria Amerika yang dituduh mengirimkan bom pipa melalui pos ke sejumlah politisi terkemuka partai Demokrat dan pengecam Presiden Amerika Donald Trump telah hadir untuk pertama kalinya di hadapan pengadilan federal hari Selasa (6/11) di New York.
Para jaksa diperkirakan akan berargumen bahwa Cesar Sayoc, yang dipindahkan dari tahanan federal di Florida, terlalu berbahaya untuk dibebaskan dengan jaminan.
Pengacara untuk Distrik Selatan New York mengirim sepucuk surat kepada Hakim Robert Lehrburger bahwa “bukti yang dikumpulkan hingga kini menunjukkan betapa berbahayanya tersangka dan menciptakan dorongan signifikan baginya untuk melarikan diri.”
Mantan penari stripper dan pengantar pizza itu ditangkap pada 26 Oktober di Fort Lauderdale, Florida, dan dikenai lima dakwaan kejahatan federal. Sayoc, yang tinggal di sebuah mobil van putih yang dihiasi dengan gambar-gambar politik sayap kanan yang mendukung Trump dan mengecam para pengritik Trump, ditangkap setelah perburuan yang intens.
Sayoc dituduh mengirim 16 bom pipa dengan pos, sebagian dikirimkan kepada mantan presiden Barack Obama dan Bill Clinton, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, miliarder George Soros dan CNN. Tak ada satupun bom itu yang meledak sebelum dicegat dan tak seorang pun yang cedera.
Sayoc menghadapi ancaman hukuman maksimal 48 tahun penjara jika terbukti bersalah atas lima dakwaan yang diajukan di New York, karena sebagian bom itu ditemukan di sana. [uh]