Sebuah tes darah sederhana yang mendeteksi sebentuk unsur logam seng (zinc) kemungkinan dapat segera tersedia untuk mendiagnosa kanker payudara pada tahap paling dini dan paling dapat diobati.
Para peneliti di Oxford University di Inggris menemukan bahwa tumor payudara menyerap bentuk "ringan" dari seng, sehingga bentuk "berat" dari logam tersebut dapat terdeteksi dalam konsentrasi lebih tinggi dalam darah orang yang mengidap kanker stadium awal.
Untuk mengukur bagaimana tubuh manusia memproses seng, para peneliti mengadaptasi teknik-teknik yang biasanya digunakan untuk menganalisa jejak isotop-isotop logam dalam studi perubahan iklim dan formasi planet.
Telah diketahui selama lebih dari 10 tahun bahwa ada konsentrasi seng yang tinggi dalam tumor payudaya yang mengandung kanker, menurut Fiona Larner dari Departemen Ilmu Bumi di Oxford.
Namun Larner, yang memimpin riset itu, mengatakan bahwa mekanisme-mekanisme molekuler yang menyebabkan hal ini belum diketahui.
Studi yang melihat bagaimana tubuh manusia memproses logam diterbitkan dalam Royal Society of Chemistry Journal Metallomics.