Salah satu dari lima pemenang hadiah 'Nobel Amerika' dalam bidang medis mengatakan setiap perempuan berusia di atas 30 tahun perlu menjalani tes untuk mutasi genetis penyebab kanker.
Penghargaan Albert and Mary Lasker Foundation untuk pencapaian khusus diberikan pada Dr. Mary-Claire King, yang menghubungkan mutasi pada gen-gen BRCA1 dan BRCA2 dengan kanker payudara dan indung telur.
Panduan-panduan baru-baru ini tidak menyarankan pengujian tersebut, namun King mengatakan hal tersebut tidak memakan biaya dan bisa mengidentifikasi 250.000 sampai 400.000 perempuan Amerika dengan mutasi genetis penyebab kanker.
Masing-masing penghargaan Lasker memberikan hadiah US$250.000 dan diberikan di New York pada 19 September.
Journal of the American Medical Association merangkum usulan King dalam sebuah artikel yang diterbitkan bersamaan dengan pengumuman hadiah Lasker.
Hadiah Lasker untuk riset medis klinis akan dibagi antara Mahlon DeLong dari Emory University di Atlanta dan Alim Louis Benabid dari Joseph Fourier University di Grenoble, Perancis. Mereka berdua mengembangkan perawatan operasi untuk penyakit Parkinson.
Hadiah Lasker untuk riset medis dasar akan dibagi antara Peter Walter dari University of California, San Francisco, dan Kazutoshi Mori dari Kyoto University di Jepang. Mereka membuat penemuan kunci mengenai bagaimana sel-sel mendeteksi dan mengelola protein mereka yang tidak terlipat secara benar, yang dapat membuat mereka berbahaya. Riset ini memberikan pengetahuan yang lebih banyak mengenai beberapa penyakit yang diturunkan, termasuk cystic fibrosis,.
Sejak pertama kali dibagikan pada 1942, 86 pemenang telah meraih Hadiah Nobel.
Albert Lasker adalah eksekutif periklanan yang meninggal dunia pada 1952. Istrinya, Mary adalah pendukung setia riset medis sebelum tutup usia pada 1994.
