Thailand mengancam akan mencabut dukungan dari salah satu badan PBB jika badan itu mendukung rencana untuk menjadikan Kamboja sebagai pengelola lahan di sekitar kuil Hindu yang dipersengketakan, di perbatasan kedua negara.
Ancaman pemerintah Thailand itu keluar selagi ke-21 negara anggota Komite Pusaka Dunia UNESCO bersiap melakukan voting atas proposal baru oleh Kamboja untuk mengelola kuil Khmer berumur 900 tahun itu.
Thailand selama ini telah melobi negara-negara anggota Komite untuk menunda voting sampai kedua negara menyelesaikan sengketa perbatasan mengenai lahan disekitar kuil Preah Vihear.
Jurubicara pemerintah Thailand, Panitan Wattanayagorn, mengatakan menteri sumberdaya alam Thailand hadir dalam pertemuan UNESCO itu di Brazil. Ia mengatakan menteri itu mendapat dukungan penuh Kabinet Thailand untuk mundur dari Komite Pusaka Dunia.
Ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja marak bulan Juli 2008 setelah UNESCO menyatakan kuil itu sebagai tempat Pusaka Dunia dibawah wewenang Kamboja.
