Sebuah organisasi HAM internasional terkemuka meminta Thailand agar menyelidiki dugaan mengenai peran Angkatan Lautnya dalam menyelundupkan para migran nekad dari Myanmar, dan agar tidak mendakwa para wartawan karena memberitakan masalah ini.
Angkatan Laut Thailand mengajukan tuduhan pidana mengenai pencemaran nama baik akhir tahun lalu terhadap situs internet berbahasa Inggris Phuketwan karena menerbitkan artikel-artikel yang menuduh militer terlibat dalam penyelundupan orang-orang perahu etnis Rohingya Myanmar.
Dua wartawan dari media tersebut dijadwalkan menghadap jaksa penuntut umum pada 10 Maret, saat mereka akan resmi dikenai dakwaan karena menerbitkan informasi palsu yang mencemarkan nama baik Angkatan Laut.
Human Rights Watch Jumat (7/3) meminta Angkatan Laut agar menghentikan upaya-upaya membungkam wartawan.
Phuketwan selama beberapa tahun ini berperan menonjol dalam melaporkan penderitaan kelompok minoritas Muslim Rohingya, yang mengungsi untuk menghindari persekusi, penganiayaan dan kemiskinan di Myanmar.
Angkatan Laut Thailand mengajukan tuduhan pidana mengenai pencemaran nama baik akhir tahun lalu terhadap situs internet berbahasa Inggris Phuketwan karena menerbitkan artikel-artikel yang menuduh militer terlibat dalam penyelundupan orang-orang perahu etnis Rohingya Myanmar.
Dua wartawan dari media tersebut dijadwalkan menghadap jaksa penuntut umum pada 10 Maret, saat mereka akan resmi dikenai dakwaan karena menerbitkan informasi palsu yang mencemarkan nama baik Angkatan Laut.
Human Rights Watch Jumat (7/3) meminta Angkatan Laut agar menghentikan upaya-upaya membungkam wartawan.
Phuketwan selama beberapa tahun ini berperan menonjol dalam melaporkan penderitaan kelompok minoritas Muslim Rohingya, yang mengungsi untuk menghindari persekusi, penganiayaan dan kemiskinan di Myanmar.