Kepala kepolisian Thailand mengungkapkan itu Kamis (7/5), setelah perdana menteri memerintahkan dilangsungkannya penyelidikan menyusul penemuan kamp-kamp penyelundupan dekat perbatasan Malaysia.
Tiga puluh dua mayat, diyakini migran dari Myanmar dan Bangladesh, ditemukan di dalam kuburan-kuburan yang dangkal pekan lalu di propinsi Songkhla, Thailand selatan. Sejumlah mayat ditemukan di kamp penyelundupan manusia yang tersembunyi jauh di dalam hutan.
"Kami telah mengalihtugaskan lebih dari 50 polisi terkait kasus ini karena para komandan di kawasan setempat mengetahui siapa yang terlibat apa,” kata Kepala Polisi Kerajaan Thailand Jenderal Somyot Poompanmuang kepada wartawan menjelang pertemuan di Bangkok untuk membahas usaha-usaha untuk memberantas perdagangan terlarang.
Para pejabat Thailand mengatakan, penyelundupan manusia telah berkembang selama bertahun-tahun karena ketidakperdulian dan kadang-kadang, keterlibatan pihak berwenang Thailand.
PM Thailand Prayuth Chan-ocha telah memerintahkan pemusnahan kamp-kamp penyelundupan manusia di berbagai penjuru negara itu dalam waktu 10 hari, sementara para pejabat PBB menyerukan usaha regional untuk mengakhiri perdagangan terlarang itu.