Thailand pada hari Senin (29/6) meluncurkan aplikasi smartphone untuk menarik turis Muslim, sesuatu yang bisa semakin mendorong industri pariwisata negara tersebut yang terus membaik sejak kudeta pada tahun 2014.
Thailand adalah negara yang didominasi pemeluk Buddha tapi beberapa wilayah di bagian selatan sebagian besar berpenduduk Muslim. Negara yang dikenal ramah terhadap pengunjung itu memiliki pantai-pantai berpasir putih dan merupakan hub penerbangan, dan dikunjungi oleh jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Badan pariwisata Thailand kini berharap app tersebut akan membantu semakin meningkatkan sektor pariwisata Thailand, yang menyumbang sekitar 10 persen terhadap ekonomi negara tersebut.
Industri ini terpukul tahun lalu karena beberapa pemerintah negara asing mengeluarkan peringatan agar warganya tidak melakukan perjalanan ke Thailand bila tidak benar-benar dibutuhkan, akibat pergolakan politik dan kudeta 22 Mei, namun kini perlahan-lahan sudah pulih.
Upaya untuk menyambut wisatawan Muslim ke Thailand muncul di tengah-tengah sentimen anti-Muslim di beberapa negara barat dan serangan-serangan militan Islam.
App baru ini akan tersedia di Android milik Google Inc. dan sistem iOS Apple, menurut Otoritas Pariwisata Thailand.
Dengan fitur-fitur pencarian dan navigasi, app ini akan membantu wisatawan menemukan hotel dan pusat perbelanjaan yang memiliki ruang-ruang ibadah dan restoran halal, kata Juthaporn Rerngronasa, yang bertindak sebagai gubernur sementara Otoritas Pariwisata Thailand.
Di antara negara-negara non OIC (Organisasi Kerjasama Islam), Thailand berada di posisi kedua tujuan wisata Muslim terfavorit setelah Singapura menurut Index Perjalanan Global Muslim pada tahun 2015.
"Kami yakin ini berkat produk-produk dan layanan bagi wisatawan Muslim yang kami sediakan," kata Juthaporn.
App ini tersedia dalam bahasa Inggris dan Thailand tapi akan dibuat dalam bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Thailand berharap bisa mencatat 29,5 juta wisatawan tahun ini, naik 19 persen dari tahun 2014, kata dewan pariwisata minggu lalu.