Juru bicara kepolisian Krisana Pattanacharoen mengatakan hari Senin (26/9) bahwa nama, jenis kelamin dan kebangsaan jenazah yang ditemukan dalam penggerebekan hari Jumat itu tidak diketahui dan bahwa para pakar forensik akan melakukan otopsi digital dan memperoleh bahan DNA dalam usaha untuk melakukan identifikasi.
Krisana mengatakan para tersangka ditangkap dengan tuduhan melawan penangkapan, memiliki senjata api dan amunisi secara tidak sah, memalsukan dokumen resmi dan menyembunyikan jenazah.
Dia mengatakan polisi tidak merasa pasti tentang jati diri mereka karena mereka mungkin menggunakan paspor palsu atau yang sudah diubah. [gp]