NEW YORK —
"Let it Be," sebuah perayaan gaya konser dari musik The Beatles yang dibuka di Broadway, New York, minggu ini, merupakan pertunjukan panggung terbaru yang membawa penggemar lama dan baru ke era Beatlemania pada 1960an.
Tidak seperti pertunjukan “Mamma Mia!” dari Abba atau “American Idiot” dari Green Day yang membuat cerita dari lagu-lagu hit tersebut, "Let It Be" menampilkan empat orang muda yang mirip Paul McCartney, Ringo Starr dan mendiang John Lennon dan George Harrison yang bermain dan menyanyikan lagu-lagu Beatles secara langsung sehingga penonton seolah-olah menghadiri konser di era 1960an.
“Ini bukan musikal dan ini bukan sekedar konser. Ini di tengah-tengah kedua hal tersebut,” ujar sutradara dan pengarah musik John Maher.
Band ini akan menampilkan sekitar 40 lagu terkenal setiap malam secara kronologis dari penampilan The Beatles terakhir di Klub Cavern di Liverpool sampai konser final mereka di atas atap London pada Januari 1969.
Detail-detail konser betul-betul diperhatikan, termasuk bagaimana para anggota band berdiri saat pertunjukan, aksen Liverpool mereka, perubahan penampilan, sikap tubuh dan gaya rambut. Layar-layar di teater akan menunjukkan video konser sebenarnya.
Pertunjukan ini tidak disponsori baik oleh The Beatles maupun perusahaan mereka Apple Corps Ltd. (Hak cipta sebagian besar lagu mereka dipegang oleh Sony/ATV.)
Para penonton sepertinya tidak peduli. Tua dan muda, mereka bernyanyi dengan keras, berdiri dan menari, serta berteriak penuh apresiasi.
"Let It Be" tampil di Broadway menyusul sambutan yang beragam di London. Sebelumnya ada pertunjukan tribut “Rain” pada 2010-2011 dan pertunjukan Broadway 1970an “Beatlemania” yang masih tur sampai saat ini.
Sementara itu, McCartney, 71, saat ini masih menjalani tur “Out There” dan membawakan lagu-lagu The Beatles. Starr, 73, akan tur ke Amerika Selatan dan Meksiko pada Oktober. (Reuters/Jill Serjeant)
Tidak seperti pertunjukan “Mamma Mia!” dari Abba atau “American Idiot” dari Green Day yang membuat cerita dari lagu-lagu hit tersebut, "Let It Be" menampilkan empat orang muda yang mirip Paul McCartney, Ringo Starr dan mendiang John Lennon dan George Harrison yang bermain dan menyanyikan lagu-lagu Beatles secara langsung sehingga penonton seolah-olah menghadiri konser di era 1960an.
“Ini bukan musikal dan ini bukan sekedar konser. Ini di tengah-tengah kedua hal tersebut,” ujar sutradara dan pengarah musik John Maher.
Band ini akan menampilkan sekitar 40 lagu terkenal setiap malam secara kronologis dari penampilan The Beatles terakhir di Klub Cavern di Liverpool sampai konser final mereka di atas atap London pada Januari 1969.
Detail-detail konser betul-betul diperhatikan, termasuk bagaimana para anggota band berdiri saat pertunjukan, aksen Liverpool mereka, perubahan penampilan, sikap tubuh dan gaya rambut. Layar-layar di teater akan menunjukkan video konser sebenarnya.
Pertunjukan ini tidak disponsori baik oleh The Beatles maupun perusahaan mereka Apple Corps Ltd. (Hak cipta sebagian besar lagu mereka dipegang oleh Sony/ATV.)
Para penonton sepertinya tidak peduli. Tua dan muda, mereka bernyanyi dengan keras, berdiri dan menari, serta berteriak penuh apresiasi.
"Let It Be" tampil di Broadway menyusul sambutan yang beragam di London. Sebelumnya ada pertunjukan tribut “Rain” pada 2010-2011 dan pertunjukan Broadway 1970an “Beatlemania” yang masih tur sampai saat ini.
Sementara itu, McCartney, 71, saat ini masih menjalani tur “Out There” dan membawakan lagu-lagu The Beatles. Starr, 73, akan tur ke Amerika Selatan dan Meksiko pada Oktober. (Reuters/Jill Serjeant)
