Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed), Minggu (15/3), memangkas suku bunga acuan menjadi hampir nol untuk mempertahankan ekonomi selama krisis virus korona.
Kepala The Fed AS Jerome Powell mengumumkan potongan 1 persen itu pada Minggu (15/3). Ini adalah pengurangan suku bunga terbanyak sejak krisis keuangan 2008.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (15/3), The Fed mengatakan langkahitu adalah bagian dari aksi yang terkoordinasi yang diumumkan Minggu (15/3) di Inggris, Jepang, zona euro, Kanada dan Swiss.
Ketika mengumumkan langkah itu, Bank Sentral mengatakan "wabah itu telah membahayakan komunitas dan mengganggu aktivitas ekonomi di banyak negara."
Kepala Bank Sentral Jerome Powell mengatakan upaya-upaya itu bertujuan untuk menstabilkan pasar keuangan. Dia mengatakan upaya-upaya lain diperlukan untuk membantu usaha kecil-menengah (UKM) dan rumah tangga yang terkena dampak pandemi virus korona ini.
Bank Sentral juga mengatakan akan membeli lebih banyak obligasi pemerintah yang selama ini sulit terjual di pasar.
Bursa saham telah menurun dalam beberapa hari belakangan di tengah kekhawatiran bahwa kelumpuhan ekonomi akan menghapus profit korporat dan memicu resesi global. [vm/ft]
