Bank Sentral Amerika, Rabu (19/6), mempertahankan suku bunga acuan. Tetapi Federal Reserve mengisyaratkan siap memangkas suku bunga jika diperlukan untuk melindungi ekonomi Amerika dari konflik perdagangan dan ancaman lain.
The Fed mempertahankan suku bunga acuan -- yang memengaruhi banyak pinjaman konsumen dan bisnis -- pada kisaran 2,25 persen hingga 2,5 persen yang berlaku sejak Desember.
Dalam pernyataan, The Fed mengatakan, “ketidakpastian'' yang meningkat, membuatnya “mengambil tindakan yang sesuai untuk mempertahankan ekspansi.''
Kepala Bank Sentral Jerome Powell menyampaikan hal yang sama dua pekan lalu, yang ditafsirkan analis sebagai sinyal akan adanya pemotongan suku bunga.
Dalam pernyataan Rabu, The Fed menghapus referensi untuk “sabar” tentang penyesuaian tarif. Itu menunjukkan The Fed kini cenderung mulai memangkas suku bunga untuk pertama kali dalam lebih dari 10 tahun. Belum jelas kapan itu mungkin terjadi.
Survei terhadap 17 pejabat Fed menunjukkan, hampir separuh kini memperkirakan setidaknya satu pemotongan suku bunga tahun ini. Sedangkan tujuh pejabat memproyeksikan dua pemotongan. Ketika mereka bertemu Maret lalu, tidak ada pejabat yang memperkirakan penurunan suku bunga.
Banyak pengamat Fed berpendapat, para pembuat kebijakan ingin melihat dulu apakah pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhir pekan depan menghasilkan terobosan dalam perang dagang Amerika-China. [ka]
