Tidak ada bukti adanya penembak di markas besar angkatan laut U.S. Navy Yard, yang ditutup setelah adanya laporan suara tembakan Kamis pagi waktu setempat, menurut polisi Angkatan Laut dan polisi kota Washington.
Tidak ada orang yang ditahan, maupun senjata yang ditemukan, dan tidak ada laporan adanya orang yang cidera di Navy Yard, yang merupakan pusat administratif bagi Angkatan Laut AS.
Puluhan kendaraan polisi dengan sirene mereka mengelilingi fasilitas yang terletak beberapa blok dari Gedung Capitol Washington, D.C., setelah kabar penembakan dilaporkan pukul 7:30 waktu setempat.
Tapi setelah hampir dua jam di lokasi, polisi mengatakan mereka tidak dapat mengkonfirmasi adanya penembakan.
Reporter VOA yang berada di lokasi melaporkan sebagian polisi yang berada mulai meninggalkan kompleks tersebut menjelang siang hari.
Polisi menggeledah ruang demi ruang di gedung Navy Yard, di mana pada September 2013, seorang kontraktor militer, Aaron Alexism menewaskan 12 pegawai sipil sebelum ia ditembak hingga tewas oleh polisi.
Pada saat yang sama, pihak berwenang menaikkan tingkat siaga keamanan di luar Gedung Putih, menutup jalan bagi pejalan kaki di dekat kediaman presiden tersebut.
Aparat memerintahkan pegawai sipil dan militer yang berkantor di Navy Yard untuk meninggalkan gedung saat penyelidikan berlangsung. Gambar-gambar dari televisi menunjukkan polisi mengenakan rompi anti peluru memasuki kompleks.
Insiden ini terjadi hanya dua hari sebelum perayaan kemerdekaan AS tanggal 4 Juli.
Sebagian materi laporan ini berasal dari AP, AFP dan Reuters.