Korea Utara tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa pihaknya telah memulai proses denuklirisasi sebagaimana dalam pernyataannya pada hari terakhir sidang Majelis Umum PBB, Selasa (29/9).
“Dalam kondisi dunia saat ini di mana kesewenang-wenangan berdasarkan kekuatan merajalela, perdamaian sejati hanya dapat dijaga ketika ada kekuatan absolut untuk mencegah perang itu sendiri,” ujar Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song.
Ditambahkannya, “kami telah memiliki cara mencegah perang yang andal dan efektif untuk mempertahankan diri yaitu dengan mengencangkan ikat pinggang, perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea, dan kawasan yang dipertahankan.”
Pemerintahan Trump telah menuntut denuklirisasi yang menyeluruh, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah, tetapi dua pertemuan puncak Trump dan Kim belum membawa kemajuan nyata ke arah tujuan itu, dan hubungan pribadi mereka yang dulunya hangat mulai dingin.
Song juga mengkritisi keputusan Korea Selatan untuk memproduksi pesawat jet tempur jenis stealth. Seoul awal bulan ini merilis foto-foto prototipe KF-X, yang menurut laporan media akan dimulai pada April 2021.
Amerika dan Korea Selatan secara reguler juga menggelar latihan militer bersama di kawasan itu, yang oleh Korea Utara dinilai sebagai “kebijakan yang bermusuhan.” Latihan militer bersama Amerika dan Korea Selatan terakhir berlangsung Agustus lalu. [em/pp]