Tiga mantan presiden Ukraina mendukung demonstrasi anti-pemerintah yang sedang terjadi di Kiev, yang bertujuan untuk menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych karena batal menandatangani persetujuan perdagangan dengan Uni Eropa.
Pernyataan bersama itu dikeluarkan Rabu (4/12) oleh ketiga mantan kepala negara itu – Leonid Kravchuk, Leonid Kuchma dan Viktor Yushchenko.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang berbicara di negara tetangganya Moldova, mengatakan rakyat Ukraina mempunyai hak untuk memilih masa depan mereka sendiri tanpa campur tangan asing.
Kerry sepertinya menyindir bahwa tekanan ekonomi dan perdagangan dari Rusia telah memaksa Ukraina untuk membatalkan persetujuan dengan Uni Eropa itu.
Sebelumnya pada Rabu, sementara demonstrasi berlangsung di Kiev dan kota-kota lain di Ukraina, Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov memperingatkan demonstran bahwa mereka dapat menghadapi tuduhan pidana atas tindakan mereka. Ia menuduh oposisi berusaha memancing kekerasan.
Walaupun telah mengeluarkan peringatan, Kementerian Dalam-Negeri memerintahkan polisi agar jangan menggunakan kekuatan terhadap demonstran damai.
Demonstrasi pecah pekan lalu, setelah pemerintahan Yanukovych menolak menandatangani perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa, dan sebaliknya mengumumkan bahwa Ukraina akan berusaha mempertahankan dan memperkuat hubungan ekonomi dengan Moskow.
Pernyataan bersama itu dikeluarkan Rabu (4/12) oleh ketiga mantan kepala negara itu – Leonid Kravchuk, Leonid Kuchma dan Viktor Yushchenko.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang berbicara di negara tetangganya Moldova, mengatakan rakyat Ukraina mempunyai hak untuk memilih masa depan mereka sendiri tanpa campur tangan asing.
Kerry sepertinya menyindir bahwa tekanan ekonomi dan perdagangan dari Rusia telah memaksa Ukraina untuk membatalkan persetujuan dengan Uni Eropa itu.
Sebelumnya pada Rabu, sementara demonstrasi berlangsung di Kiev dan kota-kota lain di Ukraina, Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov memperingatkan demonstran bahwa mereka dapat menghadapi tuduhan pidana atas tindakan mereka. Ia menuduh oposisi berusaha memancing kekerasan.
Walaupun telah mengeluarkan peringatan, Kementerian Dalam-Negeri memerintahkan polisi agar jangan menggunakan kekuatan terhadap demonstran damai.
Demonstrasi pecah pekan lalu, setelah pemerintahan Yanukovych menolak menandatangani perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa, dan sebaliknya mengumumkan bahwa Ukraina akan berusaha mempertahankan dan memperkuat hubungan ekonomi dengan Moskow.