Tiga negara dalam Dewan Keamanan PBB hari Rabu (7/11) memblokir sebuah pernyataan yang menyerukan diakhirinya perang Yaman, sebaliknya menuntut diadopsinya resolusi lengkap untuk membawa pihak-pihak yang berperang ke meja perundingan.
Belanda, Swedia dan Peru menolak rancangan naskah yang disusun oleh Inggris dan diajukan oleh China, yang mengetuai dewan bulan ini. Alasan ketiga negara, rancangan itu tidak menanggapi keprihatinan mereka tentang krisis kemanusiaan yang mengenaskan di Yaman.
"Kami merasa bahwa situasi sekarang ini, di atas segalanya, memerlukan resolusi yang memberi dukungan kepada utusan khusus dan OCHA atau Kantor urusan kemanusiaan PBB, untuk mengambil langkah ke arah mengakhiri konflik dan penderitaan rakyat Yaman," kata ketiga negara itu (Belanda, Swedia dan Peru) dalam sebuah email kepada dewan yang dilihat oleh AFP.
Kantor urusan kemanusiaan PBB, OCHA telah memperingatkan bahwa Yaman berada di ambang kelaparan terburuk di dunia dalam puluhan tahun.
Pasukan pro-pemerintah Yaman, yang didukung oleh jet-jet tempur koalisi pimpinan-Saudi dan helicopter-tempur, telah melancarkan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak, meski ada peringatan dari kelompok-kelompok bantuan bahwa serangan itu mengancam keselamatan penduduk sipil. (ps/al)