Tim dokter yang terkait dengan kritikus nomor satu Kremlin, Alexey Navalny mengatakan mereka dilarang menemuinya, meskipun ada beberapa laporan bahwa ia sakit parah akibat mogok makan.
Menurut dokter pribadinya, Dr. Anastasia Vasilyeva, ia dan tiga pakar medis lainnya berupaya mengunjungi Navalny di sebuah klinik penjara dan dilarang masuk. Mereka mengatakan telah menunggu di luar gerbang penjara selama beberapa jam.
“Ini merupakan rasa tidak hormat dan ejekan terhadap para dokter,” ujar Vasilyeva dalam sebuah cuitan, dan menambahkan bahwa “kesehatan dan hidup Navalny jelas berada dalam bahaya.”
Navalny Dipindahkan ke Penjara Lain
Navalny hari Minggu lalu (18/4) dipindahkan dari penjara di timur Moskow ke sebuah rumah sakit di penjara dekat Vladimir, sekitar 180 kilometer timur Moskow.
Badan urusan penjara hari Senin (19/4) mengatakan kondisi Navalny “menggembirakan,” tetapi salah seorang dokternya, Dr. Yaroslav Ashikhmin, mengatakan kadar potasium Navalny tinggi sehingga dapat menimbulkan serangan jantung dan meningkatkan kreatinin, yang menunjukkan potensi memburuknya kondisi ginjal.
Navalny, yang berusia 44 tahun, memulai mogok makan pada akhir Maret lalu untuk memprotes kurangnya layanan kesehatan untuk merawat sakit punggung parah dan sakit di bagian kakinya.
Navalny, yang bertahan hidup setelah insiden serangan racun syaraf tahun lalu, ditangkap setibanya di Moskow Januari lalu setelah menjalani perawatan di Jerman. Kremlin berulangkali menyangkal terlibat dalam serangan racun itu.
Navalny dijatuhi vonis 2,5 tahun hukuman penjara Februari lalu atas tuduhan pemalsuan dan ditahan di penjara Pokrov yang digambarkannya sebagai “kamp konsentrasi sesungguhnya.”
Amerika dan beberapa negara lain telah menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat Kremlin atas insiden serangan racun itu, dan banyak diantara mereka yang mendesak pembebasan Navalny.
Seiring memburuknya kondisi kesehatan Navalny, pihak berwenang Rusia meminta kantor jaksa di Rusia untuk menyatakan organisasi pimpinan Navalny “The Foundation for Fighting Corruption” sebagai organisasi ekstremis.
Sekutu-sekutu Navalny telah menyerukan demonstrasi di seluruh Rusia pada hari Rabu (21/4) ketika Presiden Rusia Vladimir Putih menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya. [em/jm]