Tim keamanan PBB yang sedang melakukan pengawasan di Douma, Suriah diserang. Sejumlah sumber PBB mengatakan kepada VOA, tim yang berada di lokasi yang diduga menjadi tempat serangan senjata kimia itu ditembaki.
Sumber-sumber itu mengatakan, tidak ada satupun anggota tim keamanan yang terluka, dan tim itu kembali ke ibukota Damaskus.
Para inspektur dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) saat ini masih menunggu izin memasuki Douma untuk memastikan apakah senjata itu memang digunakan dalam serangan sebelumnya bulan ini yang menewaskan puluhan orang.
Ada ketidakjelasan, Selasa (17/4), apakah tim pakar internasional dari OPCW telah memasuki kawasan itu.
Baca juga: Para Inspektur OPCW Gagal Masuk Lokasi Serangan Senjata Kimia di Suriah
TV pemerintah Suriah dan kelompok relawan Helm Putih mengatakan secara terpisah, tim pencari fakta dari OPCW telah tiba di Douma. Namun juru bicara Departemen Luar Negeri AS, membantahnya, Selasa sore. “Sepengetahun kami tim itu belum memasuki Douma,” kata Heather Nauert.
Para inspektur tiba di Suriah, Sabtu, pada hari yang sama AS, Inggris dan Perancis melancarkan serangan misil yang menarget fasilitas-fasilitas senjata kimia Suriah. Namun, para inspektur itu belum diizinkan masuk ke Douma untuk memeriksa serangan senjata kimia tanggal 7 April.
AS dan sekutu-sekutunya menuding rezim pemimpin Suriah Bashar al-Assad bertanggung jawab atas serangan senjata kimia yang menelan korban jiwa itu. Rusia dan Suriah mengatakan, tidak ada serangan senjata kimia di Douma. [ab/uh]