Para penyelidik di Ukraina timur telah sampai hari Kamis ke tempat rongsokan pesawat penumpang Malaysia yang ditembak jatuh. Inilah pertama kalinya mereka melihat tempat kejatuhan tanggal 17 Juli itu setelah usaha sebelumnya dihambat oleh pemberontak pro-Rusia yang bersenjata.
Peninjauan satu jam rongsokan dekat perbatasan Rusia itu diadakan sementara peluru-peluru artileri meledak di sebuah desa di dekatnya.
Alexander Hug, wakil pimpinan delegasi OSCE mengatakan ke-4 penyelidik itu akan kembali ke tempat tersebut hari Jumat untuk mencari sisa jenazah manusia dan barang-barang pribadi mereka.
Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat menuduh pemberontak melakukan penembak-jatuhan itu. Para analis Amerika mengatakan pesawat penumpang itu dengan 298 orang di dalamnya kemungkinan ditembak jatuh oleh separatis pro-Rusia yang menembaknya dengan misil Rusia. Tidak ada yang selamat.
Pemberontak yang ingin menegakkan republik otonom dekat perbatasan Rusia itu telah bertempur melawan pasukan Ukraina selama 3 bulan.