Tim penyelamat di Meksiko tengah terus bekerja hari Kamis (21/9) untuk menemukan orang-orang yang masih terperangkap dalam puluhan bangunan yang runtuh saat terjadi gempa besar hari Selasa yang menewaskan lebih dari 230 orang.
Satu pencarian di Mexico City berlangsung di sebuah sekolah di mana para pekerja melihat seorang gadis Rabu berada di bawah puing-puing dan mereka bisa memastikan anak itu masih hidup dengan memintanya untuk menggerakkan tangannya.
Pencarian itu berlanjut sampai Kamis, dan menjadi lebih gawat Karena adanya kemungkinan terjadi gempa susulan yang mungkin membuat bangunan tiga tingkat yang tidak stabil itu bisa runtuh.
Tim penyelamat bertindak sangat hati-hati menghindari pergeseran puing puing yang tidak stabil yang mengelilinginya.
"Anak perempuan itu mengatakan namanya Frida," kata petugas penyelamatan Rodolfo Ruvalcava kepada FORO TV. "Selain namanya, dia mengatakan ada dua anak lain, dan juga ada mayat-mayat. Kami tidak tahu apakah yang lain masih hidup".
Sejak gempa 7,1 skala Richter itu melanda, para pekerja di sekolah tersebut telah menemukan 26 orang tewas, termasuk 21 orang anak. Sekolah itu merupakan salah satu dari 5.000 lebih sekolah yang rusak akibat gempa tersebut, menurut menteri pendidikan Meksiko.
Presiden Enrique Pena Nieto mengatakan paling tidak 50 orang telah ditolong dan diselamatkan dari bangunan di Mexico City. Dia menyatakan tiga hari berkabung bagi korban yang meninggal dan menyampaikan belasungkawa kepada teman-teman dan keluarga mereka.
Dia juga memuji tanggapan cepat orang-orang Mexico terhadap bencana tersebut, dan menekankan prioritas utama adalah menyelamatkan korban yang selamat dan memberikan bantuan medis kepada yang memerlukan. [sp/ii]
