Tidak ada anak yang belum ditemukan di sebuah bangunan gedung sekolah yang ambruk di Mexico City, demikian kata pejabat tinggi Angkatan Laut Meksiko, meskipun diakui ada orang dewasa yang masih hidup dibawah reruntuhan. Upaya penyelamatan intensif sedang berlangsung setelah gempa besar Selasa menewaskan lebih dari 245 orang dan mencederai paling sedikit 2000 orang.
Asisten Sekretaris AL Meksiko, Angel Enrique Sarmiento mengatakan, semua anak-anak sekolah sudah dipastikan keberadaan mereka, meskipun jejak darah dan tanda-tanda lain menunjukkan bahwa masih ada orang yang hidup di bawah reruntuhan bangunan.
Tim-tim penyelamat di Meksiko tengah, telah bekerja terus-menerus dalam upaya pencarian korban yang selamat, dan fokus beralih ke nasib seorang anak perempuan Frida Sofia, yang dilaporkan masih hidup di bawah reruntuhan bangunan sekolah yang ambruk. Belum ada anggota keluarganya yang muncul, tetapi beberapa pejabat mengatakan, identitasnya tidak jelas.
Sejauh ini petugas penyelamat di sekolah itu berhasil menemukan 26 orang tewas, termasuk 21 anak-anak. Sekolah ini adalah satu dari lebih 5.000 sekolah yang rusak akibat gempa, menurut menteri pendidikan Meksiko.
Walikota Mexico City Miguel Angel Mancera mengatakan, jumlah yang dilaporkan tewas di ibukota telah meningkat dari 100 menjadi 115. Juga dua perempuan berhasil diselamatkan Rabu malam (20/9) dari sebuah bangunan kantor yang ambruk di pusat kota.
Presiden Enrique Pena Nieto mengatakan paling sedikit 50 orang berhasil diselamatkan dari bangunan-bangunan di Mexico City. Dia mendeklarasikan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati korban yang tewas serta mengucapkan balasungkawa kepada keluarga dan kerabat para korban yang tewas. [jm]
