Pesawat Twin Otter milik maskapai penerbangan Aviastar dengan rute Masamba-Makassar yang hilang sejak Jumat (2/10) akhirnya ditemukan di lokasi pegunungan Pajaja dusun Gemaru desa Ulu Salu Luwu Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.
Kepala SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo yang berada di lokasi melalui hubungan telepon dengan VOA Senin (05/10) menjelaskan, posisi jatuhnya pesawat ada di lokasi pencarian tim SAR gabungan.
"Mendapatkan laporan bahwa telah ditemukan pesawat yang kita cari itu. Kemudian setelah itu saya confirm saya perintahkan untuk kirim gambar. Kemudian saya sudah komunikasi langsung dengan Kapolres Luwu yang ada di lokasi. Dan dengan berbagai diskusi akhirnya kita pastikan itu pesawat yang kita cari. Ketemunya itu ada di dusun Gemaru desa Uluwalu. Posisi nya ada di sektor pencarian 1 dan 2. Itu lokasi sektor pencarian kita," kata Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo.
Bambang menjelaskan, tim SAR gabungan dibantu warga setempat sudah berada di lokasi untuk menentukan kepastian untuk melakukan evakuasi korban dan serpihan pesawat untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.
"Evakuasi itu bisa dilalui melalui darat dan udara. Nah ini sangat tergantung dari kondisi medan. Oleh karena itu besok (Selasa 11/10) yang kita lakukan adalah confirm ke medan evakuasi di lokasi. Kemudian kita tentukan apakah evakuasi lewat darat atau udara atau dua-duanya," lanjutnya.
Pesawat jenis Twin Otter milik maskapai penerbangan Aviastar itu hilang kontak, Jumat (2/10). Pesawat itu lepas landas dari Bandara Andi Djemma, Masamba, sekitar pukul 14.25 Wita menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Direktur Operasi Perum Airnav Wisnu Darjono kepada VOA memastikan, situasi cuaca saat pesawat itu hilang kontak, dalam posisi cerah.
"Pilot kami panggil tidak menjawab. Laporan terakhir dari Pilot melaporkan berada di ketinggian 8000 feet. Reported cuaca cukup bagus. Data foto satelit memang memperlihatkan cuaca cukup bagus," kata Wisnu Darjono.
Sesuai dengan data manifes, pesawat itu mengangkut 10 orang penumpang dengan rincian tujuh orang dewasa, seorang anak-anak, dan dua bayi. Sementara itu, pesawat tersebut juga membawa tiga kru, yaitu seorang pilot, satu kopilot, dan satu teknisi. [aw/eis]