Di Timur Tengah demonstrasi dimulai di Tunisia dan menyebar ke Mesir, Yaman, dan Libya yang menghasilkan perubahan dalam pemerintahan. Di Amerika dan Eropa Barat, para pemrotes berdemonstrasi menentang keadaan ekonomi yang parah dan kesenjangan kekayaan antara yang kaya dan miskin.
Editor majalah Time Bobby Ghosh mengatakan kaum muda yang tersisihkan adalah kekuatan penggerak gerakan demonstrasi itu.
“Sebagian besar digerakkan oleh kaum muda yang mengatakan tidak bisa menerima status quo. Ya benar, perekonomian menggerakkan demonstrasi-demonstrasi di banyak tempat. Namun, maknanya lebih dalam dari itu. Ini adalah kaum muda yang hendak menentukan sendiri masa depan mereka dengan cara yang sejak lama tidak pernah kita saksikan,” Ujar Ghosh.
Seorang peserta dalam gerakan Occupy Wall Street setuju dengan pengamatan majalah Time dan para demonstran “menegaskan kembali kekuatan rakyat” di seluruh dunia.
“Perubahan nyata, di luar kemampuan satu orang saja tapi sebenarnya merupakan satu gerakan, kelompok orang dan gelombang perubahan. Jadi fakta bahwa sebuah konsep menyeluruh, sebuah ide dan berkumpulnya Occupy kini disebut sebagai seorang Tokoh dan suatu hal untuk tahun ini benar-benar sangat menarik dari segi artinya bagi perubahan sosial,” ujarnya.
Majalah Time juga menambahkan bahwa sebagian besar demonstrasi tahun ini dimulai secara independen terlepas dari partai politik manapun.
Tempat kedua untuk Tokoh tahun ini adalah pembangkang Tiongkok Ai Weiwei; Kate Middleton, yang menikah dengan Pangeran William awal tahun ini, anggota Kongres Paul Ryan dan Laksamana Amerika William McRaven, pemimpin tim khusus yang menewaskan Osama bin Laden di Pakistan.