Tautan-tautan Akses

Tinggalkan Kampung Halaman, Warga Yazidi Kembali ke Kamp Pengungsi di Irak 


Kamp penampungan pengungsi bagi wargaYazidi di daerah Dawudya, sekitar 60 kilometer utara Dohuk di wilayah otonomi Kurdi Irak, 25 Januari 2022. (Foto: Ismael ADNAN / AFP)
Kamp penampungan pengungsi bagi wargaYazidi di daerah Dawudya, sekitar 60 kilometer utara Dohuk di wilayah otonomi Kurdi Irak, 25 Januari 2022. (Foto: Ismael ADNAN / AFP)

Ratusan warga Yazidi memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman mereka di Irak utara dan kembali kamp pengungsi di Dohuk Irak. Mereka meninggalkan jantung komunitas Yazidi untuk kedua kalinya.

Yazidi harus meninggalkan Sinjar ketika kelompok Negara Islam (ISIS) melancarkan serangannya di kaki Gunung Sinjar pada Agustus 2014, tetapi kini, warga Yazidi pergi karena alasan yang berbeda.

Mereka yang sekarang memutuskan kembali ke kamp-kamp pengungsi mengatakan bahwa mereka harus pergi karena merasa tidak aman setelah kembali ke kota itu, dan karena tidak adanya fasilitas layanan dasar seperti air dan listrik.

Di antara mereka yang telah pergi untuk tinggal sekali lagi di kamp adalah Gawas Khedhir, yang mengatakan tidak ada yang telah dilakukan untuk mendorong warga Yazidi tinggal di kampung halaman mereka.

Kekhawatiran atas tiadanya keamanan di Sinjar telah mendorong banyak warga Yazidi seperti Khedhir keluar dari kota yang pernah dilanda pertempuran itu, yang merupakan daerah kantong minoritas agama kuno Yazidi.

Sebagian dari 200.000 orang Yazidi yang mengungsi akibat serangan ISIS tahun 2014 mulai kembali ke Sinjar setelah kesepakatan tahun 2020 mulai berlaku.

Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, pusat kota Sinjar tetap sepi dan area lama kota itu masih berupa reruntuhan. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG