Tiongkok secara terang-terangan mengabaikan pernyataan Presiden Barack Obama tentang perlunya menciptakan kembali lapangan kerja di sektor manufaktur di Amerika. Sebaliknya Tiongkok berharap rencana lapangan kerja Presiden Obama akan membantu Amerika pulih dari kesengsaraan ekonominya.
Dalam pidatonya di Washington Kamis malam, Presiden Barack Obama menggambarkan kompetisi global bagi lapangan kerja di sektor manufaktur, dan mengatakan Washington perlu melakukan lebih banyak hal untuk memastikan perusahaan-perusahaan yang ada lebih memilih mempekerjakan para pekerja Amerika.
Obama mengatakan, “Dan kami akan memastikan generasi mendatang bahwa sektor manufaktur tidak berakar di Tiongkok atau Eropa, tetapi di sini – di Amerika".
Juru bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok, Liu Weimen diminta komentarnya atas pernyataan khusus Presiden Obama itu, namun ia tidak memberikan jawaban langsung. Sebaliknya Weimen justru bereaksi atas rencana penciptaan lapangan kerja Presiden Obama secara menyeluruh.
Liu Weimen mengatakan, Tiongkok berharap rencana-rencana yang relevan dan langkah-langkah tersebut akan membantu mengatasi berbagai kesulitan dalam perekonomian Amerika, dan menciptakan pembangunan yang stabil dan berkesinambungan.
Di Beijing, Duta Besar Amerika untuk Tiongkok, Gary Locke Jumat malam mengatakan kepada para wartawan bahwa Washington dan Beijing tidak sedang berada pada apa yang disebutnya “kompetisi kalah-menang secara langsung di mana satu pihak harus kalah agar pihak lain menang”. Gary Locke mengatakan penting bagi kedua negara untuk mencapai kemakmuran bersama.
Asisten Profesor Urusan Hubungan Internasional di Universitas Peking – Wang Dong – mengatakan pernyataan tentang sektor manufaktur yang disampaikan Presiden Barack Obama ditujukan pada warga di dalam negeri Amerika sendiri, yang khawatir pada kemampuan Washington untuk memulihkan perekonomiannya.
Defisit perdagangan tahunan dengan Tiongkok yang kira-kira mencapai 270 milyar dollar, telah memicu kecaman diantara para politisi Amerika yang memusatkan perhatian pada cara-cara untuk mendorong pertumbuhan lapangan kerja di dalam negeri.
Wang Dong mengatakan Tiongkok akan lebih sering menjadi sasaran kecaman para politisi Amerika menjelang menghangatnya pemilu Amerika tahun 2012.
Salah satu kandidat calon presiden dari Partai Republik yang berpengaruh, Mitt Romney pekan ini menuduh Tiongkok secara khusus mematok nilai tukar mata uangnya rendah, sementara para kritikus mengatakan hal ini memperburuk defisit perdagangan Amerika dan Tiongkok yang sangat besar.
Pemilu presiden Amerika yang berlangsung setiap empat tahun, akan diselenggarakan tahun 2012 mendatang.