Kantor berita Xinhua mengutip wakil menteri Kesehatan Huang Jiefu yang mengatakan bahwa kebijakan baru itu mencerminkan tekad pemerintah Tiongkok untuk mengurangi ketergantungan pada organ-organ tubuh narapidana, dengan mengganti praktek puluhan tahun itu dengan sistem donasi organ nasional.
Tiongkok mendapat kecaman dari luar negeri dalam beberapa tahun ini atas praktek pengambilan organ tubuh. Hal ini termasuk tuduhan bahwa tuntutan donor organ dari dalam dan luar negeri ikut menyebabkan tingginya tingkat vonis hukuman mati di pengadilan Tiongkok.
Aktivis HAM pada tahun 2006 bersaksi di depan subkomisi Kongres Amerika bahwa Tiongkok mengambil organ tubuh dari narapidana yang relijius yang telah dieksekusi, untuk dijual kepada pasien kaya di luar negeri.
Lima tahun sebelumnya, seorang dokter Tiongkok Wang Guoqi memberitahu anggota Kongres Amerika ia telah mengambil kulit untuk transplantasi dari lebih 100 tahanan yang sudah dihukum mati, sebagian di antaranya belum mati.
Beijing secara konsisten membantah tuduhan itu, dan menuduh dokter yang bersaksi tahun 2001 berbohong tentang pekerjaannya mengambil organ tubuh untuk mendapat suaka politik.