Jurubicara Kementerian Luar Negeri Liu Weimin mengatakan, Tiongkok khawatir tentang apa yang disebutnya sebagai "perkembangan situasi" di Semenanjung Korea.
Liu meminta semua pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri, untuk menghindari meningkatnya ketegangan di sana.
Pernyataan itu tampaknya ditujukan kepada Korea Utara, sekutu dekat Tiongkok, dan juga negara-negara tetangganya, termasuk Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
Dong Wang, seorang profesor studi internasional Universitas Peking, menggambarkan situasi itu sebagai "berbahaya."
Wang mengungkapkan, "Saya pikir Tiongkok tentu saja akan mencoba melakukan apa saja untuk membujuk Korea Utara supaya melakukan yang terbaik bagi kepentingan perdamaian regional, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat membawa ketidakstabilan di wilayah tersebut. Saya pikir Tiongkok pasti akan menyampaikan informasi tersebut secara jelas kepada Korea Utara. "
Korea Utara menegaskan satu-satunya tujuan dari peluncuran tersebut adalah untuk menempatkan satelit di ruang angkasa, dan Wang mengatakan ini membuat situasi sulit bagi Tiongkok. Selanjutnya, ia mengatakan, "Tujuan yang dinyatakan untuk peluncuran ini adalah untuk merayakan ulang tahun ke-100 pemimpin besar mereka, bukan? Jadi, saya pikir ini punya simbol- simbol politik di sini. Dan, saya pikir Tiongkok harus peka terhadap Korea Utara, terhadap martabat dan kebanggaan diri mereka. "
Menurut Wang, Korea Utara telah mengumumkan bahwa satelit tersebut akan memainkan lagu pujian bagi mendiang Kim Il Sung, yang memperkuat klaim Pyongyang bahwa niat mereka adalah baik.
Wang juga mencatat bahwa Korea Utara telah mengundang wartawan asing ke Pyongyang, sehingga akan lebih sulit bagi Korea Utara untuk "menipu seluruh dunia."
Tetapi para analis Barat menunjukkan bahwa bahkan peluncuran satelit bukan untuk maksud buruk bisa digunakan oleh Korea Utara untuk menguji rudal balistik, yang kemudian dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
Liu meminta semua pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri, untuk menghindari meningkatnya ketegangan di sana.
Pernyataan itu tampaknya ditujukan kepada Korea Utara, sekutu dekat Tiongkok, dan juga negara-negara tetangganya, termasuk Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
Dong Wang, seorang profesor studi internasional Universitas Peking, menggambarkan situasi itu sebagai "berbahaya."
Wang mengungkapkan, "Saya pikir Tiongkok tentu saja akan mencoba melakukan apa saja untuk membujuk Korea Utara supaya melakukan yang terbaik bagi kepentingan perdamaian regional, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat membawa ketidakstabilan di wilayah tersebut. Saya pikir Tiongkok pasti akan menyampaikan informasi tersebut secara jelas kepada Korea Utara. "
Korea Utara menegaskan satu-satunya tujuan dari peluncuran tersebut adalah untuk menempatkan satelit di ruang angkasa, dan Wang mengatakan ini membuat situasi sulit bagi Tiongkok. Selanjutnya, ia mengatakan, "Tujuan yang dinyatakan untuk peluncuran ini adalah untuk merayakan ulang tahun ke-100 pemimpin besar mereka, bukan? Jadi, saya pikir ini punya simbol- simbol politik di sini. Dan, saya pikir Tiongkok harus peka terhadap Korea Utara, terhadap martabat dan kebanggaan diri mereka. "
Menurut Wang, Korea Utara telah mengumumkan bahwa satelit tersebut akan memainkan lagu pujian bagi mendiang Kim Il Sung, yang memperkuat klaim Pyongyang bahwa niat mereka adalah baik.
Wang juga mencatat bahwa Korea Utara telah mengundang wartawan asing ke Pyongyang, sehingga akan lebih sulit bagi Korea Utara untuk "menipu seluruh dunia."
Tetapi para analis Barat menunjukkan bahwa bahkan peluncuran satelit bukan untuk maksud buruk bisa digunakan oleh Korea Utara untuk menguji rudal balistik, yang kemudian dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
