Bagi banyak orang, cokelat merupakan makanan selingan yang menyenangkan, dan sekaligus menimbulkan rasa bersalah setelah memakannya. Bagi kakak beradik Frances dan Ginger Park, warga Amerika keturunan Korea, cokelat melambangkan sukses. Mereka membuka toko cokelat bikinan rumah tangga yang pertama di Washington, DC lebih dari seperempat abad lalu
Salah seorang pelanggannya sejak lama, Cecilia Perry, hampir setiap hari datang ke toko cokelat yang bernama Chocolate Chocolate ini. Ia mengatakan, “Cokelat di toko ini adalah yang paling enak di kawasan ini.”
Pelanggan lainnya, Esther Alpert, datang ke toko cokelat itu beberapa kali seminggu. “Rasanya menyenangkan sekali berada di toko cokelat ini. Saya menyukai para pelayannya, dan menurut saya cokelat di sini adalah yang terenak di Washington, DC.”
Menjual cokelat berkualitas terbaik dari seluruh dunia adalah ide yang ada di benak Frances dan Ginger Park ketika mereka membuka toko cokelat sendiri di Washington, DC 28 tahun lalu. “Sejak kecil kami terbiasa makan cokelat berkualitas tinggi, karena Ayah bekerja di Bank Dunia dan kerap membawa oleh-oleh cokelat Eropa,” kenang Frances Park.
Ketika ayah mereka meninggal pada usia sekitar 50-an, hubungan kakak beradik itu semakin erat dan mereka kemudian memutuskan terjun ke dunia bisnis. “Tidak tahu kenapa, tetapi pada tahun pertama kami lebih banyak makan cokelat daripada menjualnya. Tetapi kemudian, kami belajar satu hal dari bisnis kami, yaitu kami berhasil menjalin hubungan kekeluargaan dengan para pelanggan kami,” paparnya lagi.
Hubungan kekeluargaan itu berkembang dan termasuk para pelanggan lama seperti Beth Smith. Ia mengatakan, “Saya sudah datang ke toko ini selama 20 tahun. Ia ingat ulang tahun puteri saya. Ia ingat semua orang, saya rasanya seperti bagian dari keluarga mereka.”
Penjualan terus bertambah, dan sekarang toko kecil itu punya empat orang staf, termasuk suami Ginger dan seorang manajer.
Ginger Park mengatakan, “Sukses luar biasa. Memang tidak setingkat Donald Trump, tetapi bagi kami ini sukses besar. Kami selalu ingin membina hidup kami seputar bisnis ini, dan kami berhasil.”
Park bersaudara juga rajin menulis. Mereka telah mengarang delapan buku untuk anak-anak dan orang dewasa. “Kami menulis buku sebagai penghormatan kepada ibu dan sekaligus memberi pemahaman kepada anak-anak bahwa banyak orang harus berkorban untuk mendapatkan kebebasan,” ujar Frances Park.
Selain itu, mereka juga telah menerbitkan buku yang laris terjual yang mengisahkan perjalanan bisnis toko cokelat mereka selama seperempat abad. “Buku itu adalah tentang jatuh bangunnya dua kakak beradik yang hubungannya sangat akrab, dari sejak kecil sampai dewasa, dan senantiasa tersenyum ramah,” tambahnya.
Bagi Park bersaudara, toko kecil mereka itu bukan hanya dipenuhi cokelat, tetapi juga banyak kenangan indah.