Mantan tokoh sensor Internet atau julukannya China’s Great Firewall, Lu Wei, telah menjadi “macan” pertama yang dihadapkan kepada penyidikan korupsi dalam Partai Komunis sejak Presiden Xi Jinping mulai masa jabatannya yang kedua bulan lalu.
Analis mengatakan penyidikan terhadap praktik-praktik korupsi Lu oleh banyak kalangan dianggap sah dan sudah waktunya.
Namun, kejatuhan Lu juga memperjelas ketidakpuasan di kalangan para netizen negara itu, yang tidak senang dengan regulasi internet ketat yang diberlakukan oleh Lu Wei. Mereka juga memperolok apa yang disebut Pujian untuk Xi, sebuah budaya menjilat terpusat pada kultus individu Xi Jinping, demikan kata analis.
Hari Selasa sore, badan anti korupsi China mengumumkan bahwa Lu Wei usia 57 tahun yang pernah berdinas sebagai deputi pemimpin departemen propaganda partai, telah ditangkap sehubungan penyidikan korupsi.
Lu dilaporkan ditahan penyidik minggu lalu bersama enam rekan dan anggota keluarganya. Lu yang tadinya berperan sebagai pemimpin administrasi dunia maya China antara 2013 dan 2016, adalah orang utama yang melaksanakan kebijakan dunia maya Xi Jinping.
Dalam peran itu, dia punya kekuasaan besar atas pengguna internet China yang berjumlah 730 juta itu, dan dia berperan sebagai penjaga gawang atas bisnis teknologi asing yang hendak masuk ke pasar China. [jm]