Sebuah bank makanan di Jerman dikritik karena keputusannya untuk tidak lagi melayani lebih banyak orang asing, yang merupakan persentase yang terus meningkat dari pertumbuhan pengguna layanan itu.
Bank makanan di kota Essen barat bulan lalu mengumumkan mereka hanya akan mendaftar penerima bantuan baru jika mereka bisa membuktikan bahwa mereka memiliki kewarganegaraan Jerman. Ditambahkan, pria-pria asing muda yang datang ke tempat penyediaan makanan gratis itu telah membuat takut para orang tua dan wanita.
Bank-bank makanan lain, kelompok-kelompok migran dan para politisi setempat mengatakan bahwa bank makanan itu salah jika tidak menerima orang-orang yang membutuhkan amal.
Dalam sebuah wawancara hari Jumat (23/2) dengan jaringan siaran n-tv, Ketua Dewan Integrasi Essen, Miguel Martin Gonzalez Kliefken mengatakan bahwa bank makanan itu seharusnya menyingkirkan para pembuat onar daripada menghukum orang berdasarkan kewarganegaraan mereka. [lt]