TOKYO —
Sebuah topan dahsyat melanda Jepang, Senin (16/9), menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan hujan lebat, merusak rumah-rumah dan membanjiri kota tujuan wisata populer Kyoto, tempat 260.000 orang di pusat kota diperintahkan mengevakuasi diri.
Topan Man-yi, dengan kecepatan angin 162 kilometer per jam pada Senin siang, terpusat di kota Sendai, sekitar 350 kilometer arah utara dari Tokyo.
Puluhan orang terluka akibat topan tersebut. Polisi dan pejabat penanggulangan bencana mengatakan bahwa seorang perempuan berusia 72 tahun tewas setelah jenazahnya ditemukan di bawah reruntuhan rumahnya yang terkena aliran lumpur semalam sebelumnya di prefektur Shiga, sebelah timur Kyoto. Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan tiga orang dinyatakan hilang.
Siaran NHK memperlihatkan para turis di Kyoto dibawa dengan perahu-perahu di atas jalanan yang digenangi banjir, yang dikayuh oleh para petugas penyelamat.
Di kota Fukuchiyama yang jaraknya dekat, pengambilan gambar dari udara menunjukkan wilayah luas air berlumpur yang menelan kota, dengan rumah-rumah, lapangna dan struktur-struktur bangunan lainnya setengah terendam air. Penduduk kota yang berjumlah 81.246 orang diperintahkan untuk evakuasi.
Sekitar 70 orang terluka di seluruh negeri sejak Minggu, menurut NHK. Lebih dari 300 rumah terkena banjir di bagian pusat dan barat Jepang, menurut Lembaga Manajemen Api dan Bencana. Sekitar 80.000 rumah di wilayah tersebut menghadapi pemadaman listrik.
Sebagian besar operasi kereta di Tokyo dan sekitarnya dihentikan, dan ratusan penerbangan ditunda. (AP)
Topan Man-yi, dengan kecepatan angin 162 kilometer per jam pada Senin siang, terpusat di kota Sendai, sekitar 350 kilometer arah utara dari Tokyo.
Puluhan orang terluka akibat topan tersebut. Polisi dan pejabat penanggulangan bencana mengatakan bahwa seorang perempuan berusia 72 tahun tewas setelah jenazahnya ditemukan di bawah reruntuhan rumahnya yang terkena aliran lumpur semalam sebelumnya di prefektur Shiga, sebelah timur Kyoto. Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan tiga orang dinyatakan hilang.
Siaran NHK memperlihatkan para turis di Kyoto dibawa dengan perahu-perahu di atas jalanan yang digenangi banjir, yang dikayuh oleh para petugas penyelamat.
Di kota Fukuchiyama yang jaraknya dekat, pengambilan gambar dari udara menunjukkan wilayah luas air berlumpur yang menelan kota, dengan rumah-rumah, lapangna dan struktur-struktur bangunan lainnya setengah terendam air. Penduduk kota yang berjumlah 81.246 orang diperintahkan untuk evakuasi.
Sekitar 70 orang terluka di seluruh negeri sejak Minggu, menurut NHK. Lebih dari 300 rumah terkena banjir di bagian pusat dan barat Jepang, menurut Lembaga Manajemen Api dan Bencana. Sekitar 80.000 rumah di wilayah tersebut menghadapi pemadaman listrik.
Sebagian besar operasi kereta di Tokyo dan sekitarnya dihentikan, dan ratusan penerbangan ditunda. (AP)