Lebih dari 150 orang tewas dan ratusan lainnya hilang pada Minggu (17/3) setelah Topan Idai melanda Afrika tenggara.
PBB memperkirakan lebih dari 1,5 juta orang di Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe terkena dampak badai ini. Puluhan ribu orang terputus dari jalan dan telepon, terutama di daerah pedesaan yang miskin.
Topan itu melanda daratan pada Kamis (14/3) di dekat kota pantai Beira, Mozambik, dengan kekuatan angin hampir 200 kilometer per jam. Badai itu kemudian pindah ke barat menuju Malawi dan Zimbabwe.
"Topan Tropis Idai telah memperparah banjir menghancurkan yang sudah melanda jauh di pedalaman Malawi selatan dan Zimbabwe timur," kata juru bicara Program Pangan Dunia Hervé Verhoosel kepada wartawan di Jenewa.
PBB mengatakan sekitar 122 orang tewas di Mozambik dan Malawi. Pejabat Zimbabwe pada Minggu mengukuhkan 65 kematian.
Di distrik Chimanimani, Zimbabwe timur, tentara pada Minggu membantu menyelamatkan 200 siswa dan staf dari sebuah sekolah yang terputus hubungan karena banjir dan lumpur.
Presiden Mozambik dan Zimbabwe mempersingkat perjalanan mereka ke luar negeri untuk menghadapi dampak topan itu.
Lembaga-lembaga PBB dan Palang Merah Internasional tengah membantu upaya penyelamatan di samping mengirimkan makanan, air, dan obat-obatan dengan helikopter. [my]