Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan telah memberlakukan undang-undang darurat untuk mengatasi aksi demonstrasi oleh para pengemudi truk dan massa lainnya yang telah melumpuhkan ibu kota Ottawa dan memblokir jalur penyebrangan perbatasan. Demonstrasi ini dilakukan untuk memprotes pembatasan sosial dan mandat atau keharusan vaksinasi COVID-19.
Meskipun mengetahui pemberlakuan undang-undang itu, para pengemudi truk dan demonstran lainnya, pada Senin (14/2), tetap berada di lokasi demonstrasi mereka.
Polisi telah berbicara dengan sebagian pengemudi truk dan mengizinkan mereka memindahkan kendaraan ke jalan-jalan yang lebih kecil, jalan di kawasan pemukiman dan jalan menuju Wellington Street di Parliament Hill.
Trudeau mengesampingkan seruan untuk menggunakan kekuatan militer guna meredakan demonstrasi-demonstrasi itu. Pada Senin (14/2), ia mengatakan langkah-langkah darurat yang diambil pun “akan dibatasi tenggat waktu, ditargetkan secara geografis, serta masuk akal dan proporsional dengan ancaman yang harus diatasi.”
Selama dua minggu terakhir ini ratusan – dan kadang-kadang ribuan – pengunjuk rasa, dengan menggunakan truk dan kendaraan lain, memadati jalan-jalan di Ottawa, mengecam mandat vaksin dan tindakan pembatasan sosial lain untuk mencegah perebakan luas virus corona. Mereka juga mengecam pemerintah liberal pimpinan Trudeau.
Anggota-anggota kelompok yang menyebut diri mereka sebagai “Freedom Convoy” juga memblokir berbagai jalur penyebrangan perbatasan AS-Kanada, termasuk Ambassador Bridge, area tersibuk dan paling penting, yang menghubungkan Windsor, Ontario dengan Detroit; yang dibuka kembali pada akhir pekan lalu. [em/rd]
