Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan penunjukkan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe sebagai “duta khusus” WHO adalah “leluco April Mop yang buruk”.
Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa ia kecewa dengan pemilihan tokoh Zimbabwe berusia 93 tahun yang telah sejak lama menghadapi berbagai sanksi Amerika karena pelanggaran HAM yang dilakukannya, juga kerap dikecam di dalam negeri karena melakukan perawatan medis di luar Zimbabwe.
Trudeau menyebut penunjukkan WHO itu sebagai “benar-benar tidak dapat diterima dan tidak dapat dipertanggungjawabkan”, dan mengatakan bahwa sebagian diplomat Kanada “kini berupaya keras menjelaskan hal itu sejelas-jelasnya kepada masyarakat internasional.”
Kepala WHO Tedros Ghebreyesus mengatakan ia “mengkaji kembali” keputusannya menunjuk Robert Mugabe sebagai duta khusus WHO untuk membantu menangani penyakit-penyakit tidak menular seperti stroke, serangan jantung dan asthma di Afrika; dan akan mengeluarkan pernyataan “sesegera mungkin”.
Dalam cuitan terbarunya di Twitter, Tedros mengatakan “saya mendengar semua masukan dan keprihatinan. Saya memikirkan kembali pendekatan sesuai nilai-nilai WHO. Saya akan mengeluarkan pernyataan sesegera mungkin.”
Penunjukkan Robert Mugabe menuai kecaman dan tentang keras, termasuk dari Amerika, yang telah memberlakukan beberapa sanksi terhadapnya lebih dari sepuluh tahun lalu karena pelanggaran-pelanggaran HAM.
Robert Mugabe adalah kepala negara tertua di dunia. Ia kerap dikecam di dalam negeri karena menjalani perawatan medis di luar negeri ketika negara yang pernah makmur itu mengalami krisis ekonomi. [em]