Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, pemerintahnya sedang merencanakan "langkah-langkah yang lebih kuat" untuk menangani gelombang kedatangan wisatawan ke Kanada, termasuk perjalanan lintas batas warga dari Amerika.
Larangan timbal balik pada perjalanan yang tidak penting di perbatasan kedua negara, dijadwalkan berakhir 21 Mei.
Menurut data Universitas Johns Hopkins AS menghadapi sekurangnya 1,3 juta infeksi dan hampir 81 ribu kematian yang dikonfirmasi akibat virus corona, jumlah tertinggi di dunia sejauh ini.
"Kita perlu memastikan langkah-langkah yang akan kita laksanakan akan menjaga keselamatan warga Kanada," kata Trudeau kepada wartawan di Ottawa, Selasa (12/5).
Larangan perjalanan non-esensial yang disepakati kedua negara pada Maret, diperpanjang 30 hari pada April. Presiden Donald Trump yang akan menghadapi pemilu tahun ini telah mendorong peningkatan ekonomi AS.
Beberapa pemimpin provinsi Kanada sudah menentang peningkatan perjalanan lintas batas dari AS ke Kanada. [my/pp]