Sedikitnya empat orang tewas dan 15 lainnya luka-luka ketika sebuah truk Palestina menabrak sekelompok tentara Israel di Yerusalem, Minggu (8/1), salah satu serangan paling banyak menelan korban jiwa dalam rangkaian aksi kekerasan lebih dari setahun terakhir ini.
Gambar-gambar kamera keamanan di stasiun televisi Israel Channel 2 TV menunjukkan sebuah truk meluncur dengan kecepatan tinggi di jalan raya dan menabrak kerumunan orang di pemukiman Armon Hanatziv. Kemudian truk itu mundur dengan cepat, agaknya untuk menabrak lebih banyak orang, sebelum supirnya ditembak mati.
“Tidak ada alasan mengapa ia mundur,” ujar Leah Schreiber, seorang saksi mata kepada wartawan. “Ia mundur untuk menabrak lebih banyak orang. Ini sangat jelas.”
Kepala Kepolisian Israel Roni Alsheich mengatakan kepada wartawan, penyerang berasal dari pemukiman Arab di Yerusalem Timur dan tidak ada peringatan sebelumnya tentang kemungkinan serangan ini. Ia menolak merinci lebih jauh, dan pengadilan mengeluarkan perintah untuk tidak memberi rincian lain menunggu hasil penyelidikan.
Tim penyelamat Israel mengatakan korban tewas termasuk tiga perempuan dan seorang laki-laki, yang semuanya berusia sekitar 20 tahun.satu dari 15 korban luka-luka berada dalam kondisi serius.
Ini merupakan serangan yang paling menelan banyak korban jiwa dalam aksi kekerasan selama lebih dari satu tahun, yang mencakup penembakan, penusukan dan serangan menggunakan kendaraan yang dilakukan warga Palestina terhadap warga Israel, yang belakangan ini tampak berkurang. Juni lalu, dua laki-laki bersenjata membunuh empat orang di tempat wisata terkenal di Tel Aviv.
Sejak September 2015, penyerang Palestina telah menewaskan 40 warga Israel dan dua warga Amerika yang berkunjung kesana. Sementara jumlah warga Palestina yang tewas ditembak Israel mencapai 230 orang. (em/ii)
