Presiden Amerika Donald Trump hari Senin (26/8) mengatakan, "Ada peluang yang sangat bagus" ia akan bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani dalam beberapa pekan mendatang untuk menegosiasi kesepakatan baru guna mengekang program senjata nuklir Iran untuk menggantikan kesepakatan internasional 2015 yang ditinggalkan Trump tahun lalu.
Berbicara pada akhir KTT G-7 di Perancis, Trump mengatakan, "Menurut saya Iran ingin bertemu." Pemimpin Amerika itu mengatakan sanksi ekonomi yang ia terapkan kembali terhadap Iran setahun lalu "benar-benar merugikan mereka" karena Trump berusaha untuk secara tajam membatasi ekspor minyak Iran.
Tetapi Trump memprediksi, setiap pertemuan dengan Rouhani harus dengan syarat Iran tidak menciptakan lebih banyak ketegangan di luar negeri dengan serangan militer. Ia mengatakan kesepakatan baru harus melarang uji coba senjata nuklir dan rudal balistik Iran dan mencakup periode yang lebih lama dari 10 tahun yang ditentukan dalam perjanjian tahun 2015.
Trump menambahkan, terlalu dini untuk bertemu akhir pekan lalu dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, yang hadir secara tiba-tiba pada KTT G-7 di kota pesisir Atlantik, Biarritz, atas undangan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Macron telah berusaha menengahi pembicaraan damai Amerika-Iran. Dalam konferensi pers bersama dengan Trump, Macron mengatakan ia telah melakukan pembicaraan dengan Rouhani dan pemimpin Iran itu bersedia bertemu Trump.(ka/ii)