Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menangguhkan sidang-sidang Kongres karena para legislator belum menyetujui calon-calon yang diajukannya untuk mengisi jabatan-jabatan penting dalam pemerintahannya. Termasuk calon untuk memimpin badan independen yang membawahkan Voice of America.
“Saya punya kekuasaan yang sangat kuat,” kata Trump, Rabu (15/4). Ia merujuk pada pasal kedua Undang-Undang Dasar (UUD) Amerika yang memungkinkan presiden untuk menangguhkan sidang-sidang DPR dan Senat atau keduanya “apabila ada hal-hal yang luar biasa.”
“Senat harus memenuhi tugasnya untuk mengambil suara tentang calon-calon yang saya ajukan, atau menangguhkan sidang-sidangnya supaya saya bisa mengadakan pengangkatan pejabat dalam masa reses itu,” kata Trump.
Kata Trump, banyak orang yang harus masuk ke dalam pemerintahannya, khususnya sekarang ini karena adanya pandemi virus corona.
Belum pernah ada Presiden Amerika yang telah menggunakan kekuasaanya untuk menanggguhkan sidang-sidang Kongres menurut Pasal 2, Ayat 3 UUD.
Produser film dokumenter Michael Pack telah dipilih oleh Trump untuk mengepalai US Agency of Global Media, badan yang mengelola Voice of America.
"Pencalonan Pack telah macet dalam sidang sidang komisi selama dua tahun, dan mencegah kami untuk mengelola Voice of America," kata Presiden Trump.
Pimpinan VOA, Rabu (15/4) malam, menolak kecaman-kecaman presiden Trump itu.
“Selama lebih dari 75 tahun VOA telah menjalankan misinya menceritakan kisah Amerika ke luar negeri dan menyiarkan informasi yang objektif dan berdasarkan fakta ke tempat-tempat diseluruh dunia yang tidak bisa mendapat informasi itu. Seperti sudah lama kami katakan, kami mengekspor Amandemen Pertama UUD Amerika," kata Direktur VOA Amanda Bennet dalam sebuah pernyataan tertulis. [ii/ft]