Tautan-tautan Akses

Trump Bantah Minta Sekutunya Pimpin Penyelidikan 'Uang Tutup Mulut'


Presiden AS Donald Trump mengecam harian New York Times.
Presiden AS Donald Trump mengecam harian New York Times.

Presiden AS Donald Trump hari Rabu (20/2) mengecam sebuah laporan bahwa ia meminta mantan pejabat sementara jaksa agung agar menempatkan seorang sekutu Trump untuk bertanggung jawab atas penyelidikan federal atas pembayaran uang tutup mulut selama kampanye pemilu 2016 kepada dua perempuan yang mengaku berselingkuh dengan Trump.

Harian New York Times Selasa (19/2) melaporkan bahwa Trump memanggil Matthew Whitaker untuk melihat apakah ia akan menyerahkan penyelidikan itu pada Geoffrey Berman, pengacara AS untuk Distrik Selatan New York, yang ditunjuk oleh Trump.

"Laporan The New York Times salah," bantah Trump di Twitter. "Mereka MUSUH SEJATI RAKYAT!"

Penerbit Times, A.G. Sulzberger, menolak julukan Trump terhadap surat kabar itu, dengan mengatakan, "Ungkapan 'musuh rakyat' bukan hanya salah, tapi berbahaya. Ungkapan itu punya sejarah buruk digunakan oleh diktator dan tiran yang berusaha mengendalikan informasi publik."

Trump mengklaim dalam tweet sebelumnya, "Pers tidak pernah setidak jujur sekarang. Laporan-laporan ditulis tanpa dasar sama sekali. Para penulis bahkan tidak menelpon untuk meminta verifikasi. Mereka benar-benar di luar kendali. Sayangnya , saya banyak membiarkan mereka. Dalam enam tahun, mereka semua akan lenyap! "

Meski demikian, Maggie Haberman, salah seorang wartawan Times yang menyusun laporan itu, mengatakan kepada CNN bantahan Trump bahwa surat kabar itu belum meminta komentarnya sebelum artikel itu diterbitkan tidak benar.

"Itu bohong," katanya. "Saya tidak tahu apakah ia tahu itu bohong, atau apakah ia mengatakan pada dirinya ini benar, apakah stafnya tidak memberitahunya bahwa kami menghubungi."

Trump pertama kali bereaksi terhadap laporan itu hari Selasa ketika ditanya di Gedung Putih apakah benar ia berusaha agar Whitaker mencampuri kasus ini. (my)

XS
SM
MD
LG