Perbedaan pendapat antara Presiden Trump dan pemimpin masyarakat intelijen semakin besar.
Trump mengulangi kritik dalam wawancara televisi sebelumnya, dan lewat Twitter pada Senin (19/11) mengatakan bahwa Amerika seharusnya menangkap Osama bin Laden jauh sebelum itu terlaksana.
Dalam wawancara Fox News Sunday, presiden menjuluki mantan Laksamana AL William McRaven, pemimpin operasi yang membunuh Osama bin Laden, seorang pendukung Hillary dan Obama.
McRaven berulang kali mengkritik kepresidenan Trump, katanya kepemimpinannya merupakan hal memalukan dan membuat terpuruk Amerika di panggung dunia.
Setelah ucapan Trump yang mencemoohkan McRaven itu, McRaven menyatakan dirinya tidak mendukung Hillary Clinton atau siapa saja dalam pemilihan presiden yang lalu, tetapi dia adalah “fans dari Presiden Obama dan Presiden George W. Bush, untuk kedua-duanya saya pernah berdinas,” dan menambahkan dia mengagumi semua presiden, terlepas dari partai politiknya, yang “menghormati kewibawaan kantor kepresidenan dan memanfaatkan jabatannya untuk mempersatukan Negara di masa-masa sulit.”
McRaven, mantan panglima dari Komando Operasi Khusus Amerika, menambahkan, dia tetap berpegang teguh pada komentarnya sebelumnya bahwa serangan Trump terhadap media merupakan ancaman terbesar terhadap demokrasi. [jm]