Presiden Donald Trump mengemukakan masyarakat Amerika harus "bersiap-siap hadapi hari-hari sulit yang terbentang di depan," dalam perjuangan melawan wabah virus corona.
Ini terjadi saat jumlah korban virus corona di AS meningkat melewati 3.600 orang, Selasa (31/3), melampaui angka resmi yang dilaporkan China.
Beberapa tempat lain di seluruh dunia, Italia yang paling parah dilanda Covid-19 melaporkan laju penambahan pasien corona mulai stabil dan beberapa kasus baru mulai berkurang, namun krisis di negara itu masih jauh dari selesai.
Spanyol masih berjuang mengatasi rumah sakit-rumah sakit yang kewalahan menampung pasien baru
Presiden Vladimir Putin di Rusia menindak tegas mereka yang melanggar aturan karantina dan penyebaran ‘berita palsu’ terkait wabah tersebut. Sementara itu China berangsur-angsur mendekati angka normal di mana sejumlah toko mulai dibuka kembali di pusat kota Wuhan.
Menurut data dari Universitas Johns Hopkins di seluruh dunia, lebih dari 800.000 orang terinfeksi dan lebih dari 40.000 meninggal.
Setengah kematian itu ditanggung Italia dan Spanyol, sementara AS mencatat lebih dari 180.000 infeksi, dengan jumlah kematian lebih banyak dibanding korban resmi China sekitar 3.300 jiwa.
New York menjadi zona merah yang paling mematikan di AS, dengan sekitar 1.550 kematian di seluruh negara bagian, sebagian besar di kota New York, yang bersiap menghadapi segala sesuatu lebih buruk terjadi dalam beberapa minggu mendatang. [mg/ii]