Presiden Amerika Donald Trump menegaskan bahwa tembok di perbatasan dengan Meksiko akan dibangun walaupun Kongres tidak menyetujui dana yang diinginkannya. Para pemimpin Kongres Amerika, Selasa (12/2) mengatakan mereka telah menyetujui dasar-dasar untuk kesepakatan anggaran federal dan mendesak presiden untuk menandatanganinya.
Trump mengatakan dia tidak senang dengan kesepakatan itu, tetapi akan memutuskan apakah akan menandatanganinya setelah dia mempelajari semua rinciannya. Zlatica Hoke dari VOA melaporkan bahwa kedua belah pihak harus membuat konsesi besar untuk mencapai kesepakatan.
Anggaran hasil kompromi itu tidak termasuk $5,7 miliar yang diminta oleh Presiden Donald Trump untuk membangun hampir 350 kilometer tembok baru, tetapi mencakup $1,4 miliar dana untuk sekitar 90 kilometer dinding baja, di samping sekitar 1.100 kilometer yang sudah ada.
Ketika mengomentari rancangan itu Presiden Trump mengatakan, “Saya tidak senang dengan rancangan ini. Anggaran ini tidak akan bisa memenuhi kebutuhan, tetapi saya akan menambahkan beberapa hal ke dalamnya, dan ketika ditambahkan apa pun yang saya harus tambahkan, semuanya akan terjadi ketika kita ingin membangun dinding yang indah, besar, dan kuat yang tidak akan membiarkan para penjahat dan pedagang manusia serta penyelundup narkoba dan obat-obatan terlarang masuk ke negara kita. Ini sangat sederhana.”
Pemimpin fraksi Mayoritas Senat Mitch McConnell optimistis bahwa presiden akan menandatangani RUU terakhir.
“Saya berpendapat cukup banyak keinginannya terpenuhi di sini. Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan bahwa tidak akan ada satu dolar pun untuk tembok perbatasan. Ya, saya kira kita akan berdebat sekarang tentang apa artinya tembok, tetapi ini sesungguhnya penghalang, dan fraksi Demokrat menginginkan batas penangkapan dan penahanan. Jadi, saya kira dia akan memahaminya. Saya berharap dia akan menuntaskannya karena dia harus menandatangani rancangan ini,” jelasnya.
Pemimpin fraksi Minoritas Senat Chuck Schumer mendesak Trump untuk menyetujui kesepakatan anggaran itu. Dia menjelaskan, “Presiden seharusnya tidak membuat kesalahan yang sama dengan yang dibuatnya beberapa bulan lalu ketika ada anggaran hasil kesepakatan bipartisan dan dia tidak bersedia menandatanganinya, dan menyebabkan penutupan sebagian kantor-kantor pemerintah federal.”
Hari Selasa (12/2) Trump mengisyaratkan dia tidak ingin lagi terjadi penutupan operasi pemerintah. “Saya kira tidak akan terjadi lagi penutupan pemerintah. Saya tidak akan mau melakukan itu. Jika itu telah terjadi, maka itu adalah kesalahan Partai Demokrat.”
Namun, dia mengatakan akan mempertimbangkan setiap opsi untuk membangun dinding perbatasan, termasuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional di perbatasan untuk mendapatkan dana yang diperlukan. Menyatakan keadaan darurat kemungkinan akan menghadapi tantangan hukum sehingga akan menunda pembangunan dinding perbatasan. Akan tetapi presiden memiliki hak eksekutif untuk memindahkan sejumlah dana darurat yang dianggapnya perlu, kata Senator Demokrat Joe Manchin dari West Virginia.
“Saya berharap dia tidak akan mengambil dana dari bidang-bidang penting yang telah sangat terkena dampak, misalnya apakah itu banjir dan kebakaran, serta semua kehancuran akibat bencana, tetapi ada bidang-bidang lain di mana dia dapat memindahkan beberapa hal. Saya kira dia mungkin akan melihat hal itu,” jelasnya.
Rincian mengenai kesepakatan keamanan perbatasan belum terselesaikan dan rancangan undang-undang tersebut harus lolos di kedua majelis Kongres (DPR dan Senat) sebelum diserahkan kepada presiden untuk ditandatangani menjadi undang-undang. [lt/uh]