Presiden Amerika Donald Trump berterima kasih kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un karena mentransfer apa yang disebut sebagai tulang belulang tentara Amerika yang tewas dalam Perang Korea. Trump juga menyatakan ia ingin bertemu dengan Kim dalam waktu dekat.
Dalam cuitannya Rabu malam (1/8), Trump berterima kasih kepada Kim Jong-un karena memenuhi janji dan memulai proses pemulangan kumpulan tulang belulang tentara Amerika yang gugur dalam perang Korea. Ia juga menyatakan tidak terkejut sama sekali atas tindakan yang dilakukan Kim tersebut.
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Wakil Presiden Mike Pence memimpin upacara di negara bagian Hawaii, yang menandai pemulangan 55 boks tulang belulang tersebut ke Amerika.
Pence mengatakan Trump menerima komitmen Kim dalam pertemuan puncak mereka Juni lalu mengenai pemulangan tulang belulang tentara Amerika yang tewas dalam perang Korea tahun 1950-1953. Sekitar 7.700 tentara Amerika masih dinyatakan hilang dalam Perang Korea, dan 5.300 dari jumlah itu diperkirakan berada di Korea Utara.
Pence mengatakan bahwa sebagian orang menyebut Perang Korea sebagai perang yang terlupakan. “Tetapi hari ini kami membuktikan bahwa para pahlawan ini tidak pernah dilupakan. Hari ini putra-putra kita pulang,” lanjut Pence.
Kumpulan tulang belulang itu dikirim ke sebuah lembaga di Departemen Pertahanan Amerika untuk dianalisis, dalam upaya mengetahui identitas mereka.
Seorang pejabat pertahanan Amerika menyatakan bahwa Korea Utara boleh dikata tidak memberikan informasi apapun untuk membantu mengidentifikasi tulang belulang yang dikirim itu, dan bahwa proses pengidentifikasiannya perlu waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Ada 17 negara anggota PBB yang ikut bertempur membantu Korea Selatan dalam Perang Korea. [uh]
