Tautan-tautan Akses

Trump Berupaya Tenangkan Rakyat Setelah Kematian Pertama Akibat Virus Korona


Sebuah pusat perawatan lansia di Kirkland di mana sejumlah penghuninya berisiko tertular virus korona, Kirkland, Washington, Sabtu, 29 Februari 2020. (Foto: Reuters)
Sebuah pusat perawatan lansia di Kirkland di mana sejumlah penghuninya berisiko tertular virus korona, Kirkland, Washington, Sabtu, 29 Februari 2020. (Foto: Reuters)

Presiden Amerika Serikat Donald Trum didampingi Wakil Presiden Mike Pence dan para anggota gugus tugas virus korona, pada Sabtu (29/2) berupaya menenangkan masyarakat AS setelah kematian domestik pertama akibat penyakit itu dilaporkan.

Trump menyerukan media dan politisi "untuk tidak menimbulkan kepanikan karena tidak ada alasan untuk panik sama sekali."

"Apapun situasinya, kami siap," katanya.

Pemerintahan Trump menerapkan larangan perjalanan lebih ketat terkait Iran akibat perebakan virus korona disana dan mengeluarkan peringatan "larangan perjalanan" ke wilayah Italia dan Korea Selatan yang terkena dampak buruk dari COVID-19, nama jenis virus korona baru itu.

Trump telah melarang masuknya warga asing yang mengunjungi Iran 14 hari belakangan.

Wapres Pence yang mengumumkan larangan itu, menambahkan bahwa Departemen Luar Negeri bekerja sama dengan pemerintah Italia dan Korea Selatan untuk meningkatkan pemeriksaan di negara-negara itu terhadap warga mereka yang melakukan perjalanan ke AS.

Pembatasan perjalanan lain bisa dilakukan, termasuk di perbatasan Meksiko.

"Kami mempertimbangkan semua perbatasan" kata Trump said.

Presiden menyampaikan pernyataan itu tidak lama setelah para pejabat di negara bagian Washington mengumumkan kematian pertama di AS akibat COVID-19. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG