Presiden Amerika Donald Trump hari Selasa (8/8) mengeluarkan peringatan keras kepada Korea Utara supaya “jangan lagi mengancam Amerika.” Karena ancaman itu akan dibalas dengan “api dan kemarahan hebat” yang belum pernah dilihat dunia sebelum ini, kata Trump lagi.
Ketika berbicara kepada wartawan di lapangan golf miliknya di Bedminster, negara bagian New Jersey, Presiden Trump menuduh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersikap “sangat mengancam.” Trump kemudian mengulangi lagi peringatannya bahwa negara yang miskin itu akan menghadapi “api dan kemarahan, dan kekuatan yang belum pernah disaksikan dunia sampai saat ini.”
Pernyataan Presiden Trump itu dikeluarkan hanya beberapa jam setelah beberapa media melaporkan bahwa Badan Intelijen Pertahanan Amerika telah mencapai kesimpulan bulan lalu bahwa Korea Utara telah berhasil membuat hulu ledak nuklir kecil yang bisa dipasang pada misil-misilnya.
Tapi pakar-pakar lain mengatakan, usaha Korea Utara untuk menjadi satu dari sembilan negara nuklir, mungkin masih memerlukan waktu beberapa tahun lagi.
Harian Washington Post mengutip laporan badan intelijen pertahanan itu yang mengatakan bahwa “korea Utara telah membuat senjata nuklir yang bisa dipasang pada rudal antar benuanya,” yang katanya bisa mencapai daratan Amerika.
Penggunaan ancaman dan bahasa yang keras oleh presiden Amerika itu menandingi pernyataan senada yang sering dikeluarkan oleh Korea Utara, dan pastilah menimbulkan keprihatinan bahwa perang mungkin akan pecah lagi di Semenanjung Korea, yang berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1950-an. (sp/ii)
