Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada sebuah kelompok legislator Partai Republik pada sebuah pertemuan Selasa (20/6/2018), ia mendukung dua RUU imigrasi yang saat ini sedang dipertimbangkan DPR Amerika.
Pertemuan itu berlangsung di tengah hujankecaman yang terus berlanjut terhadap kebijakan pemerintah Trump memisahkan anak-anak dari orang tua atau orang dewasa lainnya di perbatasan selatan Amerika dengan Meksiko setelah mereka memasuki AS secara ilegal.
Dalam pidatonya di hadapan para legislator, menurut wakil juru bicara Gedung Putih, Raj Shah, Trump mendukung kedua rancangan UU Imigrasi yang akan menuntut pembangunan tembok perbatasan, menutup celah hukum, menghapus lotre kartu hijau (kartu tanda penduduk tetap), menghentikan imigrasi berantai dan menyelesaikan isu pemisahan keluarga terkait penahanan imigrasi.
Anggota DPR Mark Meadows dari fraksi Republik mengatakan, Trump menyampaikan kepada para anggota DPR mereka perlu segera melakukan sesuatu terkait imigrasi.
Ketua Urusan Keamanan Dalam Negeri DPR Michael McCaul menggambarkan pertemuan dengan Trump berlangsung mengesankan, dan menegaskan bahwa presiden menyambut RUU yang digagas oleh dirinya dan Bob Goodlatte, seorang anggota Kongres lainnya.
Ditanya apakah legislasi itu akan mengakhiri kebijakan pemisahan keluarga, McCaul mengatakan, “Keluarga tidak akan dipisahkan jika RUU ini disetujui.” RUU itu, menurutnya, mencakup pengadaan dana sebesar $18 miliar untuk pembangunan tembok perbatasan seperti yang diinginkan Trump.
DPR dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara pekan ini terhadap RUU itu. Tidak jelas RUU mana di antara kedua legislasi itu yang memiliki cukup dukungan untuk disetujui. [ab/uh]