Tautan-tautan Akses

Trump Masih Kaji Usulan Pendanaan Tembok Pembatas


Anak-anak pengungsi Rohingya berjalan dengan penutup kepala bambu, selama musim hujan di kamp pengungsi Kutupalong di Ukhia, Bangladesh. (Foto: AFP) 
Anak-anak pengungsi Rohingya berjalan dengan penutup kepala bambu, selama musim hujan di kamp pengungsi Kutupalong di Ukhia, Bangladesh. (Foto: AFP) 

Presiden Donald Trump mengatakan, Rabu (13/2), ia belum memutuskan apakah akan menandatangani atau tidak rancangan undang-undang (RUU) hasil kesepakatan kedua fraksi di Kongres tentang pembangunan terbatas tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko.

Keputusannya mengenai RUU ini akan menentukan apakah sebagian pemerintah Federal akan tutup lagi atau tidak pada besok, Jumat (15/2).

“Kami masih mencari kelemahan dalam RUU itu dan belum menemukannya,” katanya kepada wartawan ketika menerima Presiden Kolombia Ivan Duque di Ruang Oval, Gedung Putih di Washington.

Tetapi Trump mengisyaratkan ia puas dengan angka-angka awal keamanan di perbatasan yang dihasilkan komite kedua fraksi. Dia mengatakan “total pendanaan hampir mencapai $23 miliar atau sekitar 8 persen lebih tinggi.” Ia mengatakan Demokrat pelit untuk masalah pendanaan pembangunan tembok.

“Kita membangun banyak tembok sekarang ini dengan dana yang sudah kita miliki. Banyak pilihan untuk merampungkan pembangunan tembok di perbatasan itu,” katanya.

Kemudian ia mengatakan ia tidak mau pemerintah tutup lagi sebab hal itu sangat tidak mengenakkan.

RUU yang dicapai komite menyediakan kurang dari seperempat dari $5,7 miliar yang diminta Trump untuk pembangunan tembok yang menjadi inti dari kampanyenya sebelum dipilih jadi presiden pada 2016. [al]

XS
SM
MD
LG