Pada malam menjelang pidatonya yang pertama di hadapan Majelis Umum PBB Presiden Amerika Donald Trump dijadwalkan menyelenggarakan makan malam dengan beberapa pemimpin Amerika Latin. Agendanya, membahas krisis politik dan ekonomi Venezuela serta keamanan dan ekonomi kawasan.
"Yang menjadi fokus adalah memulihkan demokrasi dan mendukung rakyat Venezuela," kata seorang pejabat senior Gedung Putih, yang tidak ingin namanya disebut, mengenai jamuan makan malam Senin di Lotte New York Palace itu.
Turut bergabung bersama Trump diperkirakan Presiden Brazil Michel Temer, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, Presiden Panama Juan Carlos Varela dan Presiden Peru Pedro Kuczynski.
Presiden Amerika "hendak membahas krisis di Venezuela, serta hubungan ekonomi yang semakin kuat, tujuan bersama untuk meningkatkan kemakmuran rakyat kita, dan keberhasilan luar biasa negara-negara Amerika Latin yang berpandangan sama dalam beberapa dekade terakhir," kata penasihat keamanan nasional Amerika, HR McMaster pada sebuah konferensi pers Gedung Putih, hari Jumat.
Yang jelas akan absen minggu ini adalah Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang menurut menteri luar negerinya, Jorge Arreaza "sangat sibuk dengan pemilihan daerah, dan menyelesaikan masalah-masalah ekonomi" serta menangani majelis konstituen nasional baru yang kontroversial yang ditugaskannya untuk merombak konstitusi negara tersebut.
Majelis baru yang kuat itu berusaha merebut kekuasaan dari lembaga legislatif Majelis Nasional yang diakui internasional. Arreaza akan mewakili Venezuela pada pertemuan PBB, dan dijadwalkan untuk berpidato hari Kamis sore. [my/ds]